Pages

Tuesday, June 10, 2014

Tafsir surat Al-Fatihah ayat 2

Makna Alhamdulillah

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma mengatakan, “alhamdulillah adalah ucapan setiap orang yang bersyukur.” Abu Nashr al-Jauhari mengatakan, “alhamdu/pujian adalah lawan dari celaan.” [2]
Di dalam ucapan alhamdulillah terkandung penetapan bahwasanya hanya Allahta’ala yang berhak mendapatkan pujian yang sempurna karena imbuhan aldalam kata al-Hamdu menunjukkan makna yang mencakup keseluruhan bagiannya [3]

Doa Yang Paling Utama

Pujian bagi Allah (alhamdulillah) merupakan bentuk doa yang paling utama diucapkan seorang hamba. Allah ta’ala berfirman (yang artinya),
Dan akhir doa mereka (penduduk surga) adalah Segala puji bagi Allah Rabb seru sekalian alam.” (QS. Yunus: 10)
Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
“Ayat ini menunjukkan bahwa Allah ta’ala senantiasa terpuji untuk selama-lamanya. Dia lah yang berhak untuk disembah sepanjang waktu.” [4]
Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Dzikir yang paling utama adalah laa ilaha illallah, sedangkan doa yang paling utama adalah alhamdulillah.” (HR. Tirmidzi dalam Kitab ad-Da’awat[3383], dihasankan Syaikh al-Albani, lihat al-Mustadrak [1886], al-Hakimberkata, Sanadnya sahih dan tidak dikeluarkan Bukhari dan Muslim.) [5]

Allah Menyukai Pujian

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Tidak ada yang lebih menyukai pujian kepada dirinya melebihi Allah. Oleh sebab itu Allah memuji diri-Nya sendiri. Dan tidak ada yang lebih pencemburu melebihi kecemburuan Allah. Oleh sebab itu Allah mengharamkan berbagai perbuatan keji.” Dalam salah satu riwayat juga disebutkan, “Dan tidak ada yang lebih suka memberikan udzur/toleransi melebihi Allah. Oleh sebab itu Allah menurunkan kitab dan mengutus para rasul.” (HR. Bukhari dalam Kitab Tafsir al-Qur’an [4634] dan Muslimdalam Kitab at-Taubah [2760])

Sebab-Sebab Allah Maha Terpuji

  • Allah senantiasa terpuji dikarenakan kesempurnaan dzat-Nya, keindahan nama-nama dan sifat-sifat-Nya serta keagungan perbuatan-perbuatan-Nya. Perbuatan Allah tidak pernah keluar diantara dua kemungkinan: yaitu memberikan karunia (al-Fadhl) atau menegakkan keadilan (al-’Adl). Selain itu Allah juga terpuji karena anugerah nikmat yang dicurahkan oleh-Nya kepada seluruh makhluk-Nya [6]
  • Allah terpuji karena Allah tidak memiliki anak, tidak memiliki sekutu, dan tidak membutuhkan siapapun untuk menolong dan melindungi diri-Nya. Allahta’ala berfirman (yang artinya),
    Dan katakanlah: Segala puji bagi Allah yang tidak mengangkat anak dan tidak memiliki sekutu dalam mengatur kerajaan-Nya, Allah juga tidak memiliki penolong akibat kerendahan (kelemahan), dan agungkanlah Dia dengan sebenar-benarnya.” (QS. al-Israa’: 111)
  • Allah terpuji karena telah menciptakan langit dan bumi, serta menjadikan adanya kegelapan dan cahaya. Allah ta’ala berfirman (yang artinya),
    Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, yang telah menjadikan kegelapan dan cahaya. Kemudian orang-orang kafir itu justru mempersekutukan Rabb mereka.” (QS. al-An’am: 1)
  • Allah terpuji karena kekuasaan-Nya yang meliputi segala yang di langit maupun yang di bumi. Allah ta’ala berfirman (yang artinya),
    Segala puji bagi Allah yang menguasai segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi.” (QS. Saba’: 1)
  • Allah terpuji karena telah memberikan hidayah kepada hamba-hamba-Nya sehingga pada akhirnya mereka masuk ke dalam surga. Allah ta’ala berfirman (yang artinya),
    Dan mereka (penduduk surga) berkata: Segala puji bagi Allah yang telah memberikan petunjuk kepada kami terhadap kebaikan ini, dan kami tidak bisa mengikuti petunjuk apabila Allah tidak menunjuki kami.” (QS. al-A’raaf: 43)


  • Allah terpuji karena telah menurunkan wahyu-Nya kepada umat manusia dan memberikan kitab suci yang membimbing kehidupan mereka menuju kebahagiaan yang sesungguhnya. Allah ta’ala berfirman (yang artinya),
    Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya sebuah kitab (al-Qur’an) dan tidak menjadikannya mengandung kebengkokan/penyimpangan.” (QS. al-Kahfi: 1)
    SUMBER : http://pemudamuslim.com/al-quran/tafsir-alhamdulillahi-rabbil-alamin/ 
  • DIUNDUH: 11 JUNI 2014

0 comments:

Post a Comment